Senin, 01 September 2014

tempat untuk fotografi

  • Pilih Tempat yang Bermakna
Sangat mudah untuk memilih lokasi portrait berdasarkan kenyamanan. Misalnya, jika anda tinggal di dekat taman, memang bagus untuk menggunakannya sebagai lokasi pemotretan. Ini mungkin terlihat menarik, tetapi hal ini tidak selalu merupakan pilihan terbaik.
Ingat bahwa setiap subjek adalah individu yang unik, dengan kepribadian mereka sendiri. Luangkan waktu untuk mengenal subjek anda. Cari tahu tentang hobi dan tempat-tempat favorit mereka kemudian menggabungkannya ke dalam fotografi anda.
Dengan menggunakan suatu lokasi yang berarti untuk subjek, anda akan mendapatkan foto yang jauh lebih personal dan bermakna. Mereka cenderung merasa lebih santai, secara otomatis membantu anda menangkap gambar lebih terlihat alami.
  • Gunakan Pencahayaan Alami
Jika memungkinkan, pilihlah lokasi yang terang yang oleh cahaya alami. Ketika pengambilan gambar di luar ruangan sangat penting untuk menghindari sinar matahari langsung karena hal ini menghasilkan bayangan yang sangat tajam. Carilah beberapa naungan ringan seperti pohon atau area tempat duduk yang tertutup, di mana sinar matahari lebih lembut. Pilihan lain adalah memotret di pagi atau sore hari ketika matahari tidak begitu kuat.
Jika anda memotret di dalam ruangan, usahakan posisi subjek anda dekat sebuah jendela sehingga anda dapat memaksimalkan setiap cahaya alami yang tersedia. Tergantung pada anggaran dan peralatan yang dimiliki, anda dapat melengkapinya dengan pencahayaan buatan jika diperlukan.

Ekposur dan metering


Eksposur
Ketika matahari terbenam, cahaya berubah dalam dua cara. Pertama, waktu eksposur yang dibutuhkan meningkat dan kedua warna cahaya menjadi lebih hangat. Mari kita melihat eksposur terlebih dahulu. Dalam cahaya rendah, shutter speed yang diperlukan untuk memastikan eksposur yang baik biasanya akan lama terbuka, dan untuk menghindari guncangan kamera saat tangan memegang kamera sangat dianjurkan untuk menggunakan tripod.
Jika anda tidak memiliki tripod anda biasanya dapat menggunakan dinding, tiang lampu atau pohon untuk menunjang kamera, yang lumayan cukup membantu. Atau anda dapat mencoba beralih ke ISO yang lebih tinggi karena kebanyakan kamera saat ini mempunyai ISO yang lebih tinggi. Yang berarti bahwa dalam situasi cahaya rendah, seperti memotret gedung di malam hari, Anda dapat mengambil foto kecepatan tinggi dengan sedikit noise atau blur.
Metering
Cahaya rendah juga bisa menipu metering kamera dan ini terjadi karena melihat banyaknya kegelapan dan mencoba untuk mengkompensasi. Dengan demikian, Anda mendapatkan waktu pemaparan yang terlalu panjang untuk semua bagian area yang diterangi, seperti lampu TL, lampu jalan atau bagian bangunan yang diterangi dan mereka akan menjadi terlalu over exposed.
Untuk menghindari hal ini, Anda perlu mengimbanginya. Sebagai panduan, gunakan pengaturan eksposur untuk mengurangi eksposur dengan beberapa stop ketika sebagian besar area berada dalam kegelapan dan dengan satu stop ketika gedung memiliki cakupan penerangan.

Jenis Lensa Kamera

Macam-macam jenis lensa
Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.


  * Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit, misalnya saat kita di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan standar lensa. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini banyak ragamnya mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.






  * Lensa Fish Eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.







  * Lensa Tele. merupakan kebalikan lensa sudut lebar. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.



Lensa Zoom. Merupakan gabungan banyak lensa diantara lensa standar, lensa wide angle, dan lensa tele. Ukuran lensa zoom tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu banyak digunakan, Karena pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.





  * Lensa Makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.Macam-macam jenis Lensa Kamera